Senin, 07 Juli 2014

Ingatanku makin kurang?

Tgl 1 maret 2014 saya berangkat ke klinik untuk periksa darah ,hasilnya semua terlalu rendah, langsung telephon bank darah rs cantional untuk plasma darah, satu jam kemudian sudah datang ,langsung tranfusi melalui cateter yang sudah ada.
    Perawat datang dengannya lalu dengan graf dimasukan  ceteter, aku merasa dia masukkan di luar tapi dia merasa  benar  lalu diteruskan  sampai akhirnya aku merasa sakit dan semaput, perawat kepala datang dia lihat memang semua diluar. Graf dicabut lalu di pasang cateter yang baru ditangan untuk melanjutkan  yang sisa sedikit, tensi rendah perasaan lemah, kami pulang ,selesai makan sore , karena merasa lemas ,langsung tidur ,dan tengah malam terbangun, mau ke w,c,tiba2 semua  terasa sakit , kaki kiri tidak bisa berdiri,terlalu sakit. Aku lupa segalanya dan hanya sedikit yg bisa ku ingat, mata rabun kepala pusing, segala sesuatu lupa semua. semakin aku coba ingat, semakin pusing rasanya di kepala. Akhirnya aku tidur lagi dan bangun sudah siang. apa yg terjadi kemarin saya tidak ingat lagi. saya pernah telephon adikku yg di semarang, tapi saya kira dia yg telephon .".lalu dia bilang..bukan ..kakak yg telephon saya". suatu ketika aku ditelephon teman lama...saat dia asyik cerita saya lupa siapa namanya. banyak yg saya tidak ingat kejadian akhir2 ini. saya takut kalau saya mengalami amnesia akut.

Andeng2 Bu Lina

Dalam kehidupan orang Indonesia  sarat dengan budaya dan kepercayaan yg berbau mistik, demikian juga dengan kehidupan keluarga bu Lina. Bu Lina adalah seorang bidan di puskesmas yg punya segudang pengalaman hidup dan selalu mengikuti perkembangan zaman . Walaupun dalam perjalanan hidupnya tidak selalu mulus, tapi dia sangat banyak belajar dari kehidupan lingkungan sekitarnya.
    Suatu saat bu Lina terpancing emosi dengan keluarganya dia ngomel tanpa sadar, tapi dengan sangat terkejut, apa yg tadi dia ucapkan segera menjadi kenyataan, terlambat sudah...bathinnya....!.dia mau menarik omongannya, tapi sudah tidak bisa lagi.
    Bu Lina teringat waktu ayahnya almarhum mengatakan :" Sebelum bicara sebaiknya pikirkan dulu matang2, kadang kalau ada rejeki...sebelum kamu nikmati sudah dicaplok orang lain". saat itu bu Lina tidak mengerti...kenapa ayahnya mengatakan demikian.
     Suatu saat ketika mereka sedang berada dalam perjalanan pulang dari kebun...bu Lina menanyakan pada ayahnya ..kenapa dia tidak boleh ngomong sembarangan seperti orang seusianya...dan kenapa juga rejekinya harus dicaplok orang lain...?. 
     Dalam beberapa saat ayahnya diam...sambil tarik nafas...." kamu lihat andeng2 yg ada dileher itu". kata orang bijak kalau andeng2 posisinya disitu ada artinya. Dan seperti yg sudah ayah ungkapkan ...sebaiknya kamu perhatikan dalam kehidupanmu ke depan.
     Percaya...tidak percaya....bu Lina semakin hati2 dalam berbicara, dia takut pengalaman ini terulang kembali suatu saat pada orang2 yg dia cintai. Sekarang bu Lina lebih banyak berserah pada Tuhan, biar tidak mudah terpancing emosi, dia tidak ingin keluarga yg dicintainya jadi korban .
     Tapi semakin kuat keinginannya untuk berbuat kebajikan...semakin banyak godaan yg dia hadapi dalam kehidupannya, kadang bu Lina kehilangan akal sehatnya...lalu keluarlah kata2 kotor itu...dan apesnya lagi itu adalah kejadian yg menimpa keluarga dari pihak suami. boleh dibayangkan....betapa berat akibat yg ditanggung dari kejadian itu. 
     Semua kehidupan yg pernah dijalani bersama dan terukir dengan baik  sirna ditelan badai...dalam sekejap mata. Prahara menerpa kehidupan mereka tidak terbendung...bagai air hujan turun dari langit ketujuh. Sekarang bu Lina mau membuang andeng2nya...tapi kata dokter itu tidak baik, karena bisa merusak sekitarnya.
  Ini adalah tulisan Terakhir belum sempat diterbitkan, karena keadaan sakit, dan saya adiknya dimintai tolong untuk melanjutkan  sesuai pesan Alm. Ince Simanjuntak Sebelum beliau berpulang,RIP

Sabtu, 22 Maret 2014

Suami hagus,istri jadi bisu.

Dia seorang ladys ,kawin dengan laki2 yang masih aristrokrat,di negaranya,mereka dua2nya hidup sebagai musisian.suatu hari mereka ada libur ,pergi ke sebuah gua untuk mencoba suara mereka kalau nyanyi di dalam gua .musti bagus katanya,tapi tiba2semua jadi mendung halilintar silih berganti ,mereka nyanyimakin kuat ,tiba2 pafffff suami disambar langsung jadi api dan hagus ,istri bengong tidak bisa bicara lagi karena trauma lihat suaminya hagus.mulai saat itu istri tidak bicara,tapi dengan bahasa isyarat.Mereka punya anak putri dialah yang terjemahkan kalau ibunya butuhsesuatu. Sesudah beberapa tahun bapak nya cari suami baru untuk anak putrinya yang bisu ,yang tinggal dipulau jajahan inggris.putrinya berangkat naik kapal lengkap dengan piano kesayangan nya pemberian suami pertamanya.mereka sampai ditempat tujuan ,tapi suami yang dipilih bapaknya belum datang jemput ,si bisu dan anak putrinya tidur di pantai pakai tenda apa adanya bersama barangnya dan piano kesayangannya,hidup nya hanya main piano .Begitu calon suami datang ,bersama teman nya ,mengangkat barang nya kecuali piano ,karena terlalu berat.mereka sampai dirumah suaminya langsung masuk kamar ,tapi calon suami heran calon istri tidak bisa gomong.besoknya  mereka bikin foto untuk cermoni ,tapi mereka tetap pisah ranjang.Satu dari penduduk kampung tertarik dengan piano ,dia peranakan maori dan eropah ,Lady minta diantar kepantai untuk lihat pionya,dengan anak putrinya,,,,,.begitu sampai ,Lady  main piàno ,seperti biasnya di eropah.Pernakn Maori mint teman2nya untuk mengangkat ´piano kerumahnya ,kemudian minta di betulin biar suaranya baguss.Peranakan  maori minta diajari oleh si Lady,biar datang tiap hari kerumahnya.Tapi lain ceritanya dia hanya  mau mendengar ,dan Lady harus buka satu ,persatu ,lama2 ,Lady melacurkan diri ,supaya bisa main piano.Anak putrinya tidak boleh ikut,tapi dia ngintip dari lobang pintu ,dan mulai menirukan pérbutan ibunya dengan teman2nya.Bapak angkatnya maràh ,dan mulai tau istrinya yang tidak pernah di gauli ,melacurkan diri ,dengan pernakan Maori.Dia melarang istrinya keluar rumah ,dia mengharap ,lama2mereka akan hidup rukun sebagai suami istri.Peranakan Maori merasa kasihan,sepertinya mereka saling mencintai,dia memberikan piano ,ke Lady,tapi suami tidak terima ,dia bilang tidak punya wang untuk bayar.Lady tetap tidak bisa gomong,suaminya,marah piano di kasih gratis oleh peranakan Maori,dia bilang aku yang kasih untuk Lady.  Lady tidak boleh main piano,dia senang dengan Maori,suatu hari suami nya kasihan dia boleh main piano,dia tidak main piano,dia ambil satu not dri piano,di bungkus sebagai kado dan disuruh anknya ,untuk mengantar,ke Maoria.Anaknya marah ,dia mlh kasih ke bapak angkat,bapa angkatnya marah dia pulang kerumah,dan memaksa istrinya ikut ke ladang untuk kerja,karena marah ,dia potong jari telunjuk istrinya dia bungkus,dan suruh diantar sama anak angkatnya.anak angkat kaget ketakutan melihat jari ibunya dipotong oleh bapa angkat.Malamnyadia pergi kerumah Maori dan dia tanya,apakah Lady sudah pernah gomong,dia bilang non hanya pakai ,isyarat .Dia bilang kamu harus berangkat dari sini dan bawa dia pulang ke Inggris, Maori dengan senang hati berangkat dengan lady dan anaknya naik ah kapal ,tidak ketinggalan dengan piano.Piano terlalu berat,dikapal ,Lady minta biar piano dibuang ke laut.Tiba2kapal kecil oleng ,piano jatuh ,kaki Lady ikut terseret ke dasar laut ,untung dia bisa bebaskan kakinya,ddengan bantuan orang maori dia tertolong ,mereka sampai di inggris dan mulai main piano,dan mulai belajar bicara ,tapi diam2untuk memberi suprais ke suaminya ,karena mereka ahirnya kawin da suaminya ,mereka hidup bahagia .Fin?

Selasa, 14 Januari 2014

Chimio theraphy.

Waktu berlalu begitu cepat, rasanya langit jatuh di kepalaku, lupakan perjalanan yang sudah direncanakan, untuk keliling dunia ?.tiket semua hangus. ,hotel2 yang sudah di booking, Dr keluarga mikir masih bisa di tunda,? Tapi malah harus secepat mungkin.,adakan vaksinasi ,macam2. waduh tambah sakit lagi, tanya insuransi yang berbelit2,di rumah sakit mana bisa mondok?
Kita bayar mahal tiap bulan tapi tetap bayar10 persen dari semua rekening, untung aku bisa opname di r.s. tempat dr ku prakteik. Kamis aku masuk, harus puasa, jam 14.00 masuk k.operasi. tapi sebelumnya aku harus mandi pakai bethadine, dari kepala sampai kaki. aku siap2, perawat  tanya kalau aku butuh obat penyenang?.aku bilang "tidak perlu" ,tiba2 dr masuk ,10 menit ke k.operasi ya ?.
     Lantai  bawah, jalannya ber belit 2. Aku dipindah ke tempat tidur lebih kecil tapi semua serba putih dan hangat, kakiku terasa dingin, perawat  membalutnya dengan kapas. aku diikat, lalu di bawah ke k.operasi, sampai disini aku masih ingat ada perawat anasthesi, kemudian dr anasthesi ,pasang semua alat nya ,lalu obat mulai bekerja.
   Aku tidak tau berapa lama, tiba 2 sudah ditempat khusus, untuk bangun dari narchose, sepertinya semua laki2 ada 7orang ,silih berganti ,kalau sudah bangun, dibawa ke kamar masing2.Tiba waktunya  aku, perawat bilang" tarik nafas panjang. Madame ",, aku tarik nafas ,dia bilang sudah selesai, kita naik ke lantai 1 Aku seperti dalam mimpi, perawat, tunjukkan catheter yang dipasang (portacath). semua cepat berlalu ,chimio dimulai, sampai jam 12 malam, kelihatannya seperti pohon natal, banyak botol2 plastik bergantungan ,ada yang kecil ada yang besar, katanya air 3 liter, tiap selesai, harus dibilas denagan air
    Kami dua orang satu kamar, sudah umur 95 thn, dia jatuh, bokong breantakan, kelihatannya hanya kulit pembalut tulang. sepanjang malam dia panggil perawatnya, habis itu "sembayang". katanya, saya pikir manggil anak cucunya, tapi dia bilang aku sembayang ma petite, dalam bahasa arab .
Semalaman tidak bisa tidur perut kembung banyak air. Perawat datang kamu sudah boleh pulang, aku bilang "belum kuat", dan dr kasih tau kemarin di opname sampai hari sabtu ? Dr ku sudah terbang ke Amerika ada komprensi,dia minta dr keluarga yang ambil alih.
   Sabtu pulang seperti biasa dan pesan macam2 ,ya ya ya .obat sudah disiapkan, harus suntik tiap malam untuk globul putih, soalnya chimio belum pintar semua dia bunuh yang baik dan yang tidak baik .? Jam 10 malam ya? minggu depan chimio kecil berarti hari ke 8, aku berangkat, periksa darah, globul putih rendah ,chimio ditunda.dikasih suntik untuk 4hari, visit ke dr keluarga.
     Setelah beberapa kali chemeo, saya dinyatakan bebas dari cancer itu, tapi masih harus di chemeo lagi untuk membersihkan akar2nya. Namun dalam tangan perawat yg memasukkan obat ada keteledoran, obat tumpah keluar selang infus, hingga mengenai paha sampai kaki, seketika itu juga saya bilang..ke petugas kalau obatnya keluar, tapi dia tetap yakin tidak keluar. kaki saya seperti terbakar hangus dan kaki tidak bisa digerakkan, selama 3 minggu saya harus mondok untuk pemulihan kaki.
     Setelah agak baikan, teraphy kaki dilanjutkan di rumah. saya tidak bisa jalan, kaki mengecil, dan dada rasanya sesak, berangsur pulih, beberapa kali chemeo, kondisi saya makin baik, katanya.
Tinggal sekali lagi chemeo semua sudah beres, saya senang, kondisi saya juga makin enak, tapi kalau jalan kaki masih sakit, seperti ototnya ketarik keatas, sakit sekali.
     Hari Jum,at saya chemeo terakhir, semua berjalan lancar, tapi perut terasa sangat sakit, sama suami saya dibawa ke rumah sakit, diberi obat, dan setelah baikan saya boleh pulang ke rumah. Di rumah saya merasa mual 2, makanan yg saya telan langsung keluar kembali, saya dibawa kembali ke rumah sakit, di infus dan diberi obat, tapi mual2 saya tidak berkurang, sampai saya lemah dan tidak punya tenaga lagi. untuk bicara aja lidah saya kelu, lalu semua nya berakhir.
Pada tanggal 2 Juni 2014 sekitar jam 19.00 Ince Simanjuntak pergi untuk selamanya meninggalkan kita semua. Tulisan ini dia minta kepada saya untuk menyelesaikannya. Itulah pesan terakhir yg dia sampaikan via telphon pada saya sebelum chemeo terakhir. "Adik,..tolong lanjutkan tulisan saya di blok ini, karena saya tidak punya tenaga lagi menulis ".RIP.