Selasa, 14 Januari 2014

Chimio theraphy.

Waktu berlalu begitu cepat, rasanya langit jatuh di kepalaku, lupakan perjalanan yang sudah direncanakan, untuk keliling dunia ?.tiket semua hangus. ,hotel2 yang sudah di booking, Dr keluarga mikir masih bisa di tunda,? Tapi malah harus secepat mungkin.,adakan vaksinasi ,macam2. waduh tambah sakit lagi, tanya insuransi yang berbelit2,di rumah sakit mana bisa mondok?
Kita bayar mahal tiap bulan tapi tetap bayar10 persen dari semua rekening, untung aku bisa opname di r.s. tempat dr ku prakteik. Kamis aku masuk, harus puasa, jam 14.00 masuk k.operasi. tapi sebelumnya aku harus mandi pakai bethadine, dari kepala sampai kaki. aku siap2, perawat  tanya kalau aku butuh obat penyenang?.aku bilang "tidak perlu" ,tiba2 dr masuk ,10 menit ke k.operasi ya ?.
     Lantai  bawah, jalannya ber belit 2. Aku dipindah ke tempat tidur lebih kecil tapi semua serba putih dan hangat, kakiku terasa dingin, perawat  membalutnya dengan kapas. aku diikat, lalu di bawah ke k.operasi, sampai disini aku masih ingat ada perawat anasthesi, kemudian dr anasthesi ,pasang semua alat nya ,lalu obat mulai bekerja.
   Aku tidak tau berapa lama, tiba 2 sudah ditempat khusus, untuk bangun dari narchose, sepertinya semua laki2 ada 7orang ,silih berganti ,kalau sudah bangun, dibawa ke kamar masing2.Tiba waktunya  aku, perawat bilang" tarik nafas panjang. Madame ",, aku tarik nafas ,dia bilang sudah selesai, kita naik ke lantai 1 Aku seperti dalam mimpi, perawat, tunjukkan catheter yang dipasang (portacath). semua cepat berlalu ,chimio dimulai, sampai jam 12 malam, kelihatannya seperti pohon natal, banyak botol2 plastik bergantungan ,ada yang kecil ada yang besar, katanya air 3 liter, tiap selesai, harus dibilas denagan air
    Kami dua orang satu kamar, sudah umur 95 thn, dia jatuh, bokong breantakan, kelihatannya hanya kulit pembalut tulang. sepanjang malam dia panggil perawatnya, habis itu "sembayang". katanya, saya pikir manggil anak cucunya, tapi dia bilang aku sembayang ma petite, dalam bahasa arab .
Semalaman tidak bisa tidur perut kembung banyak air. Perawat datang kamu sudah boleh pulang, aku bilang "belum kuat", dan dr kasih tau kemarin di opname sampai hari sabtu ? Dr ku sudah terbang ke Amerika ada komprensi,dia minta dr keluarga yang ambil alih.
   Sabtu pulang seperti biasa dan pesan macam2 ,ya ya ya .obat sudah disiapkan, harus suntik tiap malam untuk globul putih, soalnya chimio belum pintar semua dia bunuh yang baik dan yang tidak baik .? Jam 10 malam ya? minggu depan chimio kecil berarti hari ke 8, aku berangkat, periksa darah, globul putih rendah ,chimio ditunda.dikasih suntik untuk 4hari, visit ke dr keluarga.
     Setelah beberapa kali chemeo, saya dinyatakan bebas dari cancer itu, tapi masih harus di chemeo lagi untuk membersihkan akar2nya. Namun dalam tangan perawat yg memasukkan obat ada keteledoran, obat tumpah keluar selang infus, hingga mengenai paha sampai kaki, seketika itu juga saya bilang..ke petugas kalau obatnya keluar, tapi dia tetap yakin tidak keluar. kaki saya seperti terbakar hangus dan kaki tidak bisa digerakkan, selama 3 minggu saya harus mondok untuk pemulihan kaki.
     Setelah agak baikan, teraphy kaki dilanjutkan di rumah. saya tidak bisa jalan, kaki mengecil, dan dada rasanya sesak, berangsur pulih, beberapa kali chemeo, kondisi saya makin baik, katanya.
Tinggal sekali lagi chemeo semua sudah beres, saya senang, kondisi saya juga makin enak, tapi kalau jalan kaki masih sakit, seperti ototnya ketarik keatas, sakit sekali.
     Hari Jum,at saya chemeo terakhir, semua berjalan lancar, tapi perut terasa sangat sakit, sama suami saya dibawa ke rumah sakit, diberi obat, dan setelah baikan saya boleh pulang ke rumah. Di rumah saya merasa mual 2, makanan yg saya telan langsung keluar kembali, saya dibawa kembali ke rumah sakit, di infus dan diberi obat, tapi mual2 saya tidak berkurang, sampai saya lemah dan tidak punya tenaga lagi. untuk bicara aja lidah saya kelu, lalu semua nya berakhir.
Pada tanggal 2 Juni 2014 sekitar jam 19.00 Ince Simanjuntak pergi untuk selamanya meninggalkan kita semua. Tulisan ini dia minta kepada saya untuk menyelesaikannya. Itulah pesan terakhir yg dia sampaikan via telphon pada saya sebelum chemeo terakhir. "Adik,..tolong lanjutkan tulisan saya di blok ini, karena saya tidak punya tenaga lagi menulis ".RIP.