Minggu, 15 Desember 2013

Cerita penyakit yang tak terduga.

Aku baru pulang dari libur panjang 2 bulan lamanya, perjalanan jauh itu, dari Geneve- Perancis Selatan - Armenia, sampai ke Turkie,dan pulang kembali ke rumah. Badan sehat, kita rutin jalan kaki setiap hari, paling sedikit 8km untuk menjaga kondisi tubuh biar tetap fit.
   Karena saya ada hepatitis, maka ada kewajiban untuk control rutin secara periodik. Karena sudah tiba waktunya control , maka saya dan suami pergi ke dokter keluarga, dan seperti biasa semua harus di cek ulang melalui test laborat, dan ternyata ada infeksi, tapi tidak terasa sakit.
     Karena ada kerjaan kami pergi ke Perancis Selatan, sesudah satu minggu, tiba2 aku merasa sakit perut, lama2 merembet tulang belakang. Kami pergi ke rumah sakit terdekat, ternyata infeksi saluran kencing, dokter langsung ngasih antibiotik, dan obat pengurang rasa sakit.
    Sesudah tiga hari, aku merasa persendian bahu kananku sakit, keram(tendenit) tidak bisa digerakkan ,tapi antibiotik harus diteruskan, untuk infeksi, tinggal minum obat mengurangi rasa sakit, kami pulang ke Geneve'. Kami pergi ke dokter keluarga, dia lihat keadaanku tidak bisa angkat tangan, urgen kirim ke dr rheumatik, disana saya di ultrasonography ,ternyata tendinite, karena effek sekonder dari antibiotik.?.
    Saya dikasih obat baru lagi untuk mengurangi rasa sakit, aku langsung minum, sakitnya langsung berkurang dan malam aku bisa tidur. Hari berikutnya sehabis serapan pagi, kuminum obatnya lagi ..tapi sesudah satu jam tiba2 tanganku jadi dingin, lama2 kukuku jadi biru, "sungguh menakutkan"  .  
    Kami waktu itu lagi jalan2 sama cucu kami yg masih kecil, lalu mata mulai vertis, kami langsung pulang cepat2, tidak mungkin telpon dokter karena sudah pulang, dan malam jumat,  sabtu dan minggu adalah hari libur ,harus tunggu sampai hari senin.
    Tendinitte masuk ke seluruh persendian makin susah untuk bergerak, jalan satu2nya dikompres dingin atau panas, jangan pikir bisa tidur, pergi lagi ke dr rhumatik dikasih bon untuk physiotherapi,.rasanya enak, tapi kembali lagi tegang semua otot2, karena sukar untuk gerak.
    Kami kembali ke dr keluarga, dia anjurkan untuk scaner, karena dari hasil ultrasonography terakhir bln pebruari , kelihatan ada daging tumbuh ( gangliong ) di bagian abdoment. Scaner hampir 30 menit, tangan keatas tidak boleh bergerak, hasilnya daging tumbuh bertambah besar 5x4. 
    Di telpon dr spsialist ,di sarankan scaner seluruh badan pakai kontras untuk melihat dimana ada ganglion lainnya. Ternyata hanya ada di abdoment dan masih kecil di clavucul. Untuk diagnosa lebih lanjut di adakan biobsi, dengan scaner, dan hasilnya  ternyata cancer, harus cepat di atasi dengan chimiotherapi. Sekarang aku di rumah sakit untuk chimiotherapi. Harapan saya proses pengobatan ini berjalan lancar dan saya kuat menjalani sampai tuntas dan pulih kembali sehat seperti dulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar