Minggu, 29 September 2013

Elat dan Istrinya hidup parasit.

ELAT hidup seperti namanya selalu membuat rusuh di keluarga, mereka 11bersaudara, kehilangan bapak terlalu pagi, untung ada kakaknya yang baik hati dengan suaminya, rela membantu ibunya , menyekolahkan adek2nya ,termasuk Elat, dari kecil memang sudah ada tanda2 anak ini anak yang paling rusuh. 
      Bagi kakak semua harus di bantu ,kepandaian tidak bisa di beli , tapi dengan pengalaman mungkin Elat akan berobah lambat laun . Belum selesai sekolah Elat buru2 kawin dengan pacarnya semasih smp, ibunya kaget, yang perempuan langsung di antar kerumah sedang anaknya belum pulang, ibu tanda tanya ? om nya yang kasih tau bahwa mereka sudah seperti suami istri di hotel. Ibunya tetap tidak mau terima, "tunggu anaku pulang" katanya.
     "Wah kalau memang sudah sama2 senang, yah sudahlah mak" ,kata anak2nya, tapi menambah beban untuk ibunya, biaya anak2 sudah terlalu banyak tambah lagi menantu nompang makan. Elat masih kuliah.
     Istri Elat hamil sampai melahirkan, dengan sendirinya sang ibu senang punya cucu, dia tinggal dirumah, tapi lama2 tidak baik kalau suami istri  berjauhan terus. Maka kakaknya menganjurkan biar istrinya di bawa ke jawa saja.
     Awalnya mereka kelihatan baik2 saja, sampai Elat lulus sarjana ekonomi, cari kerja tapi selalu milih2. Maunya langsung jadi direktur bank.Yah mana mungkin, semua harus dari bawah dulu kecuali anaknya bos, tapi memang dasar orang tinggi hati, Elat tidak ada kerja, anaknya tambah banyak, kakak masih mau membantu, karena kasihan anak2nya, sampai beli rumah kecil biar mereka jangan pindah2 terus.
     Istri mulai ketularan ikut bank keliling, dikirain beruntung taunya jadi berutang,.kakaknya jengkel mereka disuruh pulang kampung, sudah terlalu banyak utang, semua dibayar saudara2nya, tinggal tunggu anak terima raport. tapi tiba waktunya sekolah sudah libur akhir tahun, Elat masih tetap ada di rumah tidak mau pulang kampung, istrinya bilang "mati atau hidup dia tidak mau pindah".
     Diam2 tanpa sepengetahuan kakaknya kamar2 disewakan, kakaknya marah mereka di usir dari rumah, pindah sewa rumah tidak jauh dari tempat semula .Untuk makan mulai lagi pinjam duit kiri kanan, orang2 berduit masih mau  kasih .
     Keluarga semua merasa malu tapi orang ini merasa senang, hidup dari belas kasihan orang lain, dan selalu bikin masalah. Nah akhir kata mereka pulang kampung,saudara2nya membantu untuk makannya, sampai nanti ada hasil kopi. 
     Ternyata mereka tidak ada minat bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, adeknya yang perempuan menyusul pulang kampung, karena anak2nya sakit2an, berkumpullah dua keluarga di rumah ibunya .
     Mereka mulai berantam, tidak ada kerja sama ,Si Elat senangannya tidur sama dengan istri,muka tembok ,tetapi masih dapat bantuan silih berganti sampai anak2nya bisa kuliah .Tapi Elat tidak pernah merasa bersalah ,kadang sampai merusak yang berkeluarga, dia hanya banyak mulut kekeluarganya tapi takut sama orang lain.
     Itulah cerita si Elat dengan istri yang senang ke dukun ,mungkin saat ini berhasil ? Dia berani merusak rumah tangga adeknya perempuannya ,mulutnya memang kotor ,karena dirinya juga sudah kotor ,dia selalu berprasangka buruk, suaminya selalu di adu domba dengan adiknya sendiri, tapi dia tidak sadar kalau dia punya anak lima, taukah dia apa yang ditanam hari ini, hasilnya akan dipanen kemudian ? Dari mana datangnya Elat ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar