Selasa, 21 Mei 2013

Lonceng gereja berdentingggggggg

Aku lagi asyik memotong rumput di kebun, tiba2 lonceng gereja ber denting, kedengarannya sedih. Apa gerangan yang terjadi ? biasanya kalau bukan memberitahu jam 7 ,12.19 .tiap hari, berati ada orang meninggal . Teringat suara ambulans, mobil pemadam api ,pi..po.pi po.lalu menjauh . Tetanggaku paling dekat, sudah tua, biasanya dia paling tau kabar dari kota kecil ini.
     Aku keluar sekalian lihat mail box siapa tau ada surat .Tiba2 ehemmm ehemmm, ada tetanggaku, seperti biasanya, langsung kasih tau, anaknya Gunter meninggal di gilas traktor bapaknya sendiri, yang masih berumur 4 tahun. Gunter petani di desa ini, sekarang lagi asyik untuk menanam jagung, memotong rumput, untuk makanan sapi .Gunter mau berangkat dengan traktornya yang baru disewa, waktu mau keluar, dia tidak lihat, anaknya ikut di belakang . Gunter naik ke traktor, mau keluar, tiba2 ada truk besar yang lewat, dia mundur, anaknya di gilas.
     Dia tidak nyangka kalau anaknya ada di sana, ban traktornya begitu besar, sehingga anaknya tidak kelihatan. Dia dilarikan kerumah sakit terdekat, tidakdapat ditolong lagi. Itulah sebabnya lonceng gereja berdenting, memberitahukan kesedihan yang tiba2 dialami warga di  desa kami.
     Anaknya tidak biasa turun mengikuti bapaknya, kali ini dia turun karena mau melihat traktor yang baru, lebih modern, warnanya merah membuat anaknya tertarik. Semua orang bisik2, kasihan gunter, kok bisa tidak lihat anaknya ikut dari belakang ?. 
     Memang kadang kita tidak mengerti, jika hidup ini terlalu singkat, anaknya sehat, tapi tiba2 sudah tidak ada, semoga Gunter dengan keluarganya, kuat menanggung derita ini. Bapaknya  gunter meraung menangis, kepalanya dibenturkan ke tembok, ibunya semaput, cucunya lagi senang2 nya main2 dengan neneknya, dia lagi siapkan serapan paginya.
     Kenapa dia turun ? ?? kita hanya dengar penyesalan masing2. Susah jadi petani, kalau lagi hujan siap2 nanam, tapi rumput tidak kering malah jadi membusuk, apa makanan sapi untuk musim dingin ? Itulah yg membuat Gunter buru2 , ingin cepat selesaikan tugasnya, sebelum traktor di kembalikan . Ada2 saja yang terjadi di desa kami, belum lama, pak tua yang dijulukin Hidung merah, baru pensiun dia juga pemelihara sapi perahan, tiap lewat, kotoran sapi jejer di jalan, semua mobil harus berhenti , harus mengalah. Nah untuk tambahan uang pensiun  
     Dia kerja sampai malam, motong rumput, yang dekat2 jalan dan tidak jauh dari rumahnya, dia naik ketinggian 2m. Dia mulai potong rumput dengan mesin yang motornya di gendong. Orang desa biasanya paham degan mesin ini dan dia yang punya. Mulai asyik, tiba2 dia mundur, pummm padabun dia jatuh kepala terantuk, lalu meninggal. Hidung merah telah pergi untuk selamanya.Fin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar