Minggu, 21 April 2013

Iris and Roosy.

Iris udah lama pergi dari suiss, untuk melanjutkan sekolahnya ke America di kedoktera, selama disana sempat menikah tapi berakhir dengan perceraian. Sesudah 23 tahun dia pulang, mendapat tawaran menjadi kepala bagian di klinik neurhologie.
     Dia mulai jumpa teman2 semasa SMA, dan teringat cinta pertamanya, sudah lama meninggal karena kecelakaan, dikabarkan abang pacarnya, melalui telphone. Sebenarnya dia pergi ke america, untuk menutupi malu karena  sudah hamil, lalu digugurkan, masih muda, orang tua keberatan karena pacarnya cuma orang biasa
     Keluarga Iris orang kaya  merasa kurangan  cocok untuk anak putrinya. Nah di sebuah pesta ulang tahun, dia dapat undangan, teman2 yang di waktu SMA banyak yang hadir, termasuk karibnya yang bernama Roosy. Tiba2 mereka sama2 kaget, lalu cerita perkembangan masing2. Roosy bilang, sebentar saya kenalkan suamiku. Dia cari suaminya hopppp! merah padam mukanya !, Iris gemetar, sampai gelas dari tangannya jatuh pecah berkeping2, dia pergi dan menangis sejadi-jadinya.
     Ternyata suami Roosy adalah cinta pertamanya, yang dikabarkan sudah meninggal. Dia tidak mau diam, balas dendam yang ber kobar2 di pikirannya. Dia mulai dekatin anaknya Roosy yang masih berumur 17 tahun, sebelumnya selalu menurut, tapi karena saran dari Iris, dia  pikir benar, mulailah  dia melawan, tidak mau lagi latihan pacuan kuda, dia jatuh karena Iris sudah putuskan tali pengikat tempat duduknya.  Tidak ada yang patah.
     Tapi sementara dalam observasi, saat paling baik untuk Iris, mempengaruhi anak temannya. Roosy cerita tentang bapaknya, yang meninggal belum lama, karena cancer di otak,.mereka mau renovasi tempat usaha suaminya tapi tidak cukup biaya.
     Semua didengarkan Iris, dengan pura2 membantu Roosy. Disuruhnya control ke kliniknya , kesempatan dia masih kerja disana. Roosy dengan senang hati menurut saran temannya, pemeriksaan darah, lengkap, skaner otak. Hasilnya di katakan mirip penyakit bapaknya, mungkin keturunan.
     Roosy percaya dan mulai sedih, cepat marah dengan suami, merasa tidak diperhatikan, tidak mau disentuh, dia merasa seperti bapaknya, gemetar, pusing, suaminya makin sering jumpa dengan Iris, rumah tangganya seperti di neraka.
     Suaminya tau semua gara2 Iris, dia temuin di rumahnya, dan minta maaf atas kelakuan abangnya, Dan kita masih muda waktu itu, aku merasa tidak pantas untukmu, "jangan salahkan Roosy" katanya. Iris marah katanya "dari dulu Roosy mau seperti Iris", pakaian, semuanya selalu ingin seperti dia, pacarnya juga ingin diambil.
     "Kamu kawini dia karena kamu butuh duitnya, bukan karena kau mencintainya". "Aku benar2 mencintainya, kami saling pengertian, jangan hancurkan rumahtangga kami, kalau kamu menggangu Roosy ,kubunuh kau" kata mantan kekasihnya.
     Roosy makin gampang dipengaruhi Iris, dia disarankan menjalani pengobatan. Roosy merasa umurnya masih muda, dia teringat gejala2 penyakit bapaknya. Dia mau mengakhiri hidupnya, dia keluarkan kuda dan langsung dipacu ke tepi sungai, lalu terjun, tapi suaminya lari mengejarnya dari belakang, dia lihat Roosy terapung, dia angkat ke tepian lalu diberikan pernafasan buatan sampai dia mulai sadar, selanjutnya dia bawa ke rumah sakit, atas permintaannya ke klinik Iris kerja.
     Merasa berhasil mempengaruhi Roosy sesuai kemauannya, Iris menyarankan agar Roosy jangan menerima besuk suaminya. Roosy minta disuntik aja, tidak perlu diobati. Tapi dalam saat itu suaminya Roosy telp Iris mengabari kalau dia mau kembali padanya dan istrinya mau di ceraikan.
    Iris merasa senang dia bilang "aku mau dengarkan pernyataan mu, datanglah ke R,S". Iris dengan senang hati suruh masuk suaminya Roosy, tapi sebelumnya dia sudah tulis surat dan di selipkan di tempat tidurnya. "Aku mau minta cerai Roosy karena aku merasa tidak adalagi kebahagiaan di rumah, sudah seperti neraka" katanya.
     Iris yg mendengarnya dari balik pintu merasa gembira. Iris berangkat ketempat yang di janjikan, tapi yang didapatinya adalah Roosy, dia heran, kenapa kau disini Roosy? "Mau membunuh kamu Iris lihat aku sehat, tidak apa2" katanya, lalu di todongkan pistol dari bapaknya, persis di mukanya, Iris menagis ! .
     Roosy menaruh senjata di meja, lalu dia pergi, Iris langsung mengambilnya, dia masukkan mulut lalu daaaaaaar .....dia bunuh diri karena tidak kuat menahan malu. Dokter di rumah sakit sudah tau semua kelakuannya, ingin membunuh Roosy secara perlahan. Untung suaminya berusaha mati2an menghubungi dokter yang lain. Sampai kasus    Roosy terbongkar. semua hasil pemeriksaan diganti kan Iris dengan pasien lainnya yang menderita penyakit cancer otak . mereka kembali hidup rukun dan damai ,dan anak perempuannya mengikuti perlombaan pacuan kuda .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar