Pantai di ukrenia . penuh sesak dengan tourist sampai tidak ada tempat yang kosong. Dari manakah mereka? Banyak dari Russia, merekalah yang berduit .Kami tidak kebagian tempat, terpaksa harus pergi lagi lebih jauh, hotel juga sudah penuh, di kota ini. Kami lanjutkan perjalanan, lihat kota yang lebih kecil, di peta, kami sampai tapi lain dengan kota2 sebelumnya : biasanya ada gereja2 tapi di sini ada mesjid. Kami lihat ada cemping, yang jaga suruh masuk dan mendaftar. Yah ampun begitu aku buka pintu, bau nya aku tak kuat, langsung tutup pintu dan kami pergi cari hotel.
Yang pertama kelihatan bersih, kami disuruh masuk, cek kamar, sepertinya masih baru, kami sudah mau angkat barang lalu tiba2 di tanya mau berapa malam ?. satu malam, ohhh kalau gitu harganya lebih mahal, kami, maunya mau bayar tiga malam.
Wah gila saya pikir mereka yang beragama islam lebih baik, taunya lebih kapitalis. kami pergi lagi tiap gang ada tulisan, kamar disewakan, kami tanya 3 rumah selalu tanya berapa malam, hari sudah mulai gelap, kami ambil kesimpulan kalau hanya satu malam tidak ada tempat, mereka tidak mau ganti sprei, capek untuk nyuci .
Kami tinggalkan kota islam, yang kotor ini dan melanjutkan perjalanan ke kota yang lebih besar. Sudah malam jalan naik turun gunung, dan ber liku2, mudah2an cepat sampai. Kami sampai di kota pertama sudah jam 10 malam, pertama kali lihat hotel langsung berhenti biarpun harganya mahal , kami tak peduli, sudah capek yang penting bisa tidur, kami tanya, kalau ada kamar ? dia bilang "tinggal satu, harga 150 euro".
Kami kurang tau kalau harganya memang segitu, kami ambil untuk satu malam. Di luar masih ramai orang jalan2, banyak restourant yang masih buka, bagus untuk jalan kaki, tapi naik mobil susah dah. ....beginilah sepanjang pantai Ukrenia kalau musim panas, penuh sesak di daerah pantai, tapi di daerah pegunungan, kadang ada tempat untuk berhenti yg selalu penuh dengan sampah, kami lewati pegunungan, kelihatan ramai sekali di kunjungi, ternyata adalah kuburan sepanjang kira2 7 km, kurang tau sampai dimana batasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar