Sarang burung itulah namanya, lama dia memandang dari kejauhan, mau kesana harus sewa kapal kecil, harganya terlalu mahal. Dia lalu pergi naik mobil sendiri, jalannya berliku liku, tidak gampang, harus lihat petunjuk jalan, kalau lupa kamu gampang tersesat. Sekarang dijadikan museum, ramai di kunjungi orang, tempatnya benar2 unik, indah dan bagus di pinggir laut, diatas batu besar. Kalau tidak salah di dirikan pada abad ke 19.Sebenarnya dia sudah berjanji ketemu sepupunya di parking mobilnya, tapi belum ada orangnya, lalu dia jalan2 disekitarnya. Tiba2 ada dua orang laki2 kekar, dan berotot, sepertinya mau tanya alamat, lalu mereka keluar mobil. Tanpa tiding aling2 dia diseret masuk ke mobil, lalu dibius, akhirnya dia tidak sadarkan diri. Dia di bawa entah kemana , satu diantaranya, mulai memegang, buah dadanya, mereka bilang, "dia pasti pelacur", nanti kita dapat bagian sesudah booss mencicipi. Perempuan masih dalam pengaruh obat bius,lemas dan tidak bisa lihat apa2, hanya tembok yang tinggi, dia diikat, tangan dan kaki, serta badannya juga, sampai dia susah untuk bernafas.
Dia mulai sadar tapi terlalu lemah, badan dan fisiknya, dia tidak tau mengapa ini harus terjadi , padahal belum lama suaminya meninggal. Memang suaminya sudah tua, dan orangtuanya tidak merestui pernikahannya. Tapi dia nekat ikut suaminya ke negaranya, mereka hidup diantara orang miskin, beternak, kerja di kebun, hidup sederhana di tengah2 kemiskinan.
Sebenarnya dia dari keluarga terhormat, aristokrat. Tiba2 dia dengar ada laki2 muda masuk , tampan tapi jangkung, lalu dia bilang tolonglah aku, keluar dari sini ,sir .? Dia malah tertawa, hai pelacur kamu pintar sekali yah mau menipu aku, kamu kerja sama dengan om ku. Si jangkung melotot melihat dadanya, yang setengah terbuka, tidak dikancing si Jigolo yang menculiknya. Si Jangkung berpikir yah boleh juga, dia cantik, tapi mengapa dia berbaju kusam ? dan hitam lagi seperti baru ditinggal suami ?
"Tolong aku sir, lepas kan tali ini, aku susah bernafas", katanya. Si jangkung lalu membuka tali , dia disuruh duduk, tapi tidak kuat, dia terlalu capek, tenggorokannya terasa kering karena bius. Si Jangkung tanya kapan kamu terakhir kali di kasih makan?..." mustinya kamu lapar hei... pelacur ?" "aku bukan pelacur" katanya, "aku diculik ". Si jangkung tertawa lagi hahaha..... , kamu pintar sekali dengan om ku, kamu terlalu pintar, kamu pikir aku mau menjamahmu ?
Lalu si Jangkung pergi, agak kesal, dia bilang dalam hatinya, "omku mau mengalahkan aku dengan maksudnya yang kurang ajar, aku di bilangin gila ,di culik juga dari rumah sakit" .Biar dia menguasai semua kekayaan orang tua ku. Jadi pendek kata Si Jangkung juga anak yang di culik omnya dan di singkirkan di rumah ini, jauh dari segala2 nya, tidak ada orang yang tau, semua dijaga ketat, kebunnya luas, bisa jalan2 dengan anjingnya. Penjaganya dua laki2 tadi yang diperintahkan omnya untuk mencari pelacur,memuaskan ponakannya.Tapi ponakannya tidak pernah mau menidurinya. Tapi kali ini dia merasa tergoda dengan perempuan yang baru datang, tubuhnya yang lemah, kenikmatan yang berbahaya timbul tapi dia masih bertahan.
Nah sesudah perempuan itu dikasih makan, dia lari keluar, dikiranya dia bisa lari. Tapi semua di kelilingi tembok yang tinggi dan putih dan kedengaran ada suara ombak, dia tidak bisa lihat lebih jauh, dia coba memanjat tembok, tapi tetap tidak terjangkau. Akhirnya dia berdiri saja sambil lihat2 sekelilingnya, tiba2 si Jangkung lewat dengan anjingnya, lalu dia bilang, "kalau kamu tidak mau di hajar sama jigolo yang disana mari ikut pulang".
Perempuan itu ikut dari belakang, dengan hati terasa pedih, dan hancur, karena dia tidak tau bagaimana caranya untuk keluar dari penjara tembok tinggi ini. Lalu sedikit demi sedikit dia pelajari keadaan dan kebiasaan orang2 disitu, tiap hari Sabtu ada kusir yang antarin belanjaan dan juga membawa kembali cucian untuk di bersihkan. Penjaga pintu selalu berada di pintu masuk, dia cek semua orang2 yang masuk.
Dia dengar omnya si Jangkung mau datang hari Sabtu ini ,,Dia mau ambil kesempatan, untuk melarikan diri. Biasanya si om lihat ponakannya yang dia bilang sudah gila karena tidak mau bicara dengan omnya. Tapi si om dapat berita dari orang yang jaga pintu bahwa hubungannya dengan pelacur yang baru ini ada kemajuan. "Mereka kelihatan sama2 senang" katanya.
Perempuan berencana mau menolong si Jangkung yang di penjarakan omnya, kalau dia sudah bebas nanti, dia mau lapor polisi. Nah kesempatan hari Sabtu itu, dia berusaha menyelinap kedalam gulungan cucian, begitu om nya datang, dia lihat dokar pengambil cucian datang, dia lompat dan sembunyi di dalamnya, ketika dokar keluar si algojo ngecek isinya, tidak ada orang, dia bilang "boleh pergi".
Sesudah agak jauh dari tempat itu dia lihat ada kampung, dia turun karena takut di susul algojo, kalau ketahuan. Dia sembunyi dan minta tolong sama penduduk untuk telephon ke sepupunya, sepupunya langsung datang untuk menjemputnya, Mereka pergi melapor ke polisi , dan memberitahukan apa yang terjadi di penjara yang dia tinggalkan.
Polisi menggeledah sarang burung itu, tempat si Jangkung di singkirkan Omnya. Sijangkung dibebaskan, dan omnya di tahan, Dia mengucapkan banyak terimakasih pada perempuan yang di anggapnya pelacur itu, yang dia kira ada kerja sama dengan omnya.
Dan sebagai ucapan terimakasih, dia minta dengan hormat agar perempuan itu mau jadi istrinya. Dengan senang hati perempuan itu menerima pinangan si Jangkung. Dulu dia kawin dengan yang sudah tua, dan miskin, sekarang dia kawin dengan anak muda yang berbeda setahun dari dia, mereka bahagia dan sering cerita mengenai tempatnya dipenjarakan omnya .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar