Kamis, 04 April 2013

Si Baju Hitam...

Mirai ketika masih muda, adalah perempuan cantik dan lincah ,banyak pemuda kampung yang naksir ,ingin memetik bunga jelita ,idaman hati dari kampung.Tidak terlalu gampang ,Mirai sudah punya pilihan sendiri ,cuma dia masih belum selesai sekolah,harus tunggu satu tahun lagi. Mirai punya orang tua terkaya di kampung tersebut ,rumah mereka yang paling besar,di depannya ada pohon rindang ,enak ber naung kalau lagi musim panas.Mirai sabar menunggu kekasihnya,orang tua semua setuju ,tidak ada masalah . Kampung ini masih terbagi dua ,separoh katholikdan separoh Protestan,kuburan juga terpisah di tengah2nya ada tembok,pikir2 orang sudah mati masih ada perselisihan ? sekolah jangan tanya.apalagi pernikahan.Tapi itu waktu Mirai masih remaja ,sekarang sudah ada perobahan .Tiba waktunya ,Mirai kawin dengan idamanya,mereka tinggal di rumah orang tua nya.Kebetulan kakak nya sudah punya rumah sendiri,dia yang paling kecil dan ibunya sendiri karena bapak sudah tiada.Kakaknya sagat sayang dengan adek perempuannya,sekalian ada temanibunya.Suami nya Mirai kerja di stasiun kereta api ,tidak jauh dari kampung , cukup 15menit naik sepeda motor .Tiap pagi dia berangkat seperti biasanya ,naik sepeda motornya .sudah hampir 8 bln mereka menikah.Di pagi hari dia berangkat dia cium istrinya ,udara agak berawan ,karena musim dingin,lalu sampai di gerbang  keluar dari kampung giiiiik.brummm, dia tabrakan dengan mobil ,lansung meninggal.Mirai dan tetangga lari2  untuk melihat ,aduhhh suaminya yang tabrakan.Mirai berkabung,menagisi nasibnya,sang ibu menghibur ,ber doa lah anakku,kuatkan hatimu ,jaga kesehatanmu ..katanya.Mirai melahirkan tapi anaknya langsung meninggal ,waktu itu tidak ada bidan yang menolong hanya orang tua.Dia mengharapkan anaknya ternyata hilang juga .Mirai hidup sendiri sesudah ibunya meninggal,rumah besar ,rumah keluarga.dia rajin ke gereja ,banyak laki2 yang mau meminangnya tapi dia tutup hatinya ,sampai sekarang dia sudah berumur 89 tahun ,mulai hilang ingatan.Dia gomong dengan kucingnya,tidak mau lagi sisiran ,tapi masih hidup sendiri,di rumahnya.sampai sekarang dia sperti berkabung ,bajunya selalu warna hitam. Orang kampung masih ingat waktu suaminya meninggal,kasihan Mirai kata mereka ,Tapi orang2 itu juga sudah duluan pergi Mirai lah orang yang tertua di kampung itu,dia simpan ke sedihan nya sepanjang masa,untung imamnya kuat. FIN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar