Rabu, 27 Maret 2013

Dia Ambil Jalan Terakhir.

Dia selalu berangkat tepat pada waktunya seperti orang mau ke kantor, pulang juga kira2 seperti teman2 sekantornya. Istri tidak pernah curiga, uang belanja tetap beres, mereka seperti manusia2 intlektual.
Suatu ketika dia cerita mau pulang katanya "ada penempatan di kota lain, mereka harus pindah". Mereka cari rumah agak di desa biar udaranya bersih, demi karier suami, istri siap menerima . Untuk itu istri minta tolong pada orang tuanya, kebetulan mereka berkecukupan. Bapaknya sudah agak curiga karena belum lama jadi me nantu, masa' sudah pinjam uang sama mertua, dengan alasan uang muka rumah, yang mau di sewa nanti.
     Tapi dia bilang "jangan kasih tau anak putrinya", nanti dia kembalikan sesudah terima gaji di tempat yang baru. Perpindahan berjalan dengan baik, mereka punya rumah cukup besar untuk keluarganya. Karena tidak lama lagi mau punya anak kedua. Memang dulu suaminya yang bernama Gunung pernah di kedokteran, tapi cuma satu tahun, karena orang tua yang tidak mampu membiayai.
     Terpaksa dia kerja malam sebagai sopir ambulance, wah rasanya ...dia membayangkan kalau dialah yang jadi dokter jaga. Karena kerja malam, dia tidur siang, ada acara2 pesta keluarga dia bilang : "kalian aja yang pergi aku capek banyak pasien hmmmm" .Memang dia tetap benar ikut ke mana2 dengan ambulans. 
     Dia tidak bohong, dia cerita bagaimana tadi malam ada kasus pasien yang meninggal karena tabung gas yang meledak. Perempuan itu lupa kalau dia masak sesuatu, sambil nonton sinetron, di lantai atas.Tiba2 dia teringat masakannya, dia turun mau matikan kompor gasnya, tapi begitu dekat dapur ....buarrrrr.... tabung gas meledak, dia kesambar lalu terbakar.
     Nah dia ceritakan semua pada istrinya, harus hati2... yah ?. ..katanya.Tapi makin lama makin susah untuk berbohong, uang pinjaman makin habis, sebentar lagi istri mau melahirkan. Dia makin mudah tersinggung dan marah, pada istrinya, istri cerita sama orang tuanya .
     Bapak cari intel untuk mengikuti Gunung menantunya, dan mengambil beberapa photo sebagai tanda bukti. Duh... ampun ... dia pergi ke kasino, main judi, kadang dia menang, tapi kebanyakan kalah. Nah sebelum ludas duitnya dia merasa ada yang ikutin, malamnya dia pulang, rencana mau bunuh semua keluarganya.
     Tapi seperti ada malaikat penolong, istri sudah lari ke rumah sakit, dan anaknya di tempat mertua. Gunung tidak tau, dikirain mereka sudah tidur, dia buka pintu dapurnya pelan pelan, lalu gasnya dibuka, dia duduk di kursi, dinyalakan lampu. Bruummmmm.....rumah yang di sewa terbakar seketika, dia bunuh diri dengan gas. Tamatlah riwayatnya, di tonel inilah terakhir dia dijepret oleh intel sewaan mertuanya, sepulang dari casino,FIN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar