Senin, 18 Maret 2013

Pantai Haiva

"Terlalu indah kulukiskan terlalu susah kulupakan". Dia lama termenung sambil melemparkan batu2 kecil ke laut.Teringat masa muda waktu berjumpa dengan Nita kekasih pertamanya. Sudah berapa tahun ya pikirnya ? Mengapa mereka sampai berpisah? padahal mereka sempat berjanji untuk membangun rumahtangga, dan punya anak2.Yah waktu itu mereka bertemu di pesta ulang tahun, dia teringat bagaimana dia jatuh hati, saat pandangan pertama, dengan bibirnya yang merah delima , alisnya seperti semut beriring, dia ingin berkenalan, tapi agak malu2 .
     Ternyata dia tidak bertepuk sebelah tangan, Nita juga ada hati padanya. Mereka mencari tempat yg nyaman dan menjauh dari pesta ulang tahun, pergi ke pantai yg tidak jauh dari tempat pesta, jalan2 sambil berpegangan tangan, se olah2 sudah kenal lama dan tidak mau pisah lagi.....dasyatt..."cinta monyet" kata orang...hahahaha.
     Nita tanya..."Apa tujuanmu nanti sesudah selesai S.M.A.?" Dia menjawab; "orang tuaku , ingin saya jadi insiniur, dan saya juga tertarik" ."OOO begitu ?" Nita menanggapi. dan  kau Nita? rencanamu mau masuk apa? Nita bilang "mau jadi Foto model". Wah cocok juga, kamu langsing dan cantik, apa salahnya?.
     Sejak saat itu  mereka selalu pergi bersama,paling sering ke pantai, kadang mandi2, kejar2an di gelombang air, sampai Nita pernah hampir tenggelam karena terseret ombak yang bergulung dengan hempasan air yg tak terduga.
     Akhirnya tamat sekolah dia berangkat ke tempat lain, untuk kuliah, Nita tinggal di kotanya mengikuti acara yang disediakan bagaimana bisa megikuti Foto model. Tapi dia merindukan kekasihnya yang tinggal berlainan kota dengan dia, dia nekat pergi untuk menjumpainya, kebetulan ada waktu tersisa. 
     Mereka sewa kamar di hotel sederhana, tidak terlalu mahal. Nah sampai kekasihnya hampir selesai kuliah, mereka tetap bercinta, kelihatan sangat bahagia. Tapi Nita sudah mulai bosan menunggu lamaran dari kekasihnya, dia ingin kepastian kapan mau dinikah. kekasihnya menjawab dengan santai ;"Kenapa harus menikah.....? begini saja... kita sudah...sangat bahagia ? 
     Nita jengkel dia ambil keputusan menerima lamaran dari seorang perjaka dari Haiva, Nita sengaja untuk menyakiti hati kekasihnya, maunya mereka habis nikah langsung cerai, tapi keluarga suaminya sangat baik dengan Nita. Hampir satu tahun lebih, baru Nita bisa menyingkirkan suaminya. Nita merasa bersalah tapi sudah terlambat, begitu tau Nita telah menikah, kekasihnya itupun menjauh , walaupun hatinya hancur lebur, seperti di sayat sembilu, dia pendam dalam dalam .
     Akhirnya dia kawin dengan perempuan dari Wina dan mempunyai dua anak laki2. Mereka tinggal tidak jauh dari Haiva, tapi dia tidak pernah cerita tentang Nita. Dia mau lupakan dari hatinya , walaupun kadang2 teringat, kalau dia jalan2 sama keluarganya ke pantai Haiva. Mereka hidup bahagia, punya penghasilan yang mencukupi.
     Didepan rumah mereka ada rumah yang sudah agak lama tidak ada penghuninya.Tapi hari ini tiba2 ada bapak yang sudah agak tua, mau menyewa rumah tersebut. Mereka tanya kalau butuh bantuan, si bapak bilang, "mari kita sama2 untuk visit", biasa kalau kita bertamu ke tempat orang selalu di tunjukkan dulu rumahnya, ada berapa kamar ? dimana, k mandi, wc, kamar anaknya , dll.
     Karena belum punya apa2 mereka undang si bapa minum teh, sekalian si bapa mau telpon istrinya. Mereka senang punya tetangga, kelihatan si bapa baik juga, mudah2an istrinya juga baik. Akhirnya tetangga baru mengangkati barang2nya, sorenya mereka disuruh datang sekalian untuk memperkenalkan istri.
     Mereka sekeluarga datang, langsung anak pertamanya lihat piano, dia mainkan ding... dang... dong....Bapaknya melarang "jangan itu tidak sopan". Sang istri masih di kamar  atas, lalu dia panggil "ma.... cheriii".... .Nita turun berdebar hatinya, tapi pura2 aja mereka tidak saling mengenal, salaman , "selamat datang". Kekasihnya ada didepan mata. Nita sudah lama mememdam rindu, dia tidak tahan lagi, malamnya dia coba untuk telp tapi kekasihnya juga telp, jadi mereka sama2 memutar telp , sehingga tidak pernah bisa nyambung, lalu mereka lihat dari jendela, sudah malam.
     Kekasihnya tidak bisa tidur lalu dia turun ke lantai bawah, buka kulkas, makan apa saja yang ada . Istrinya terbangun lalu cari suaminya, dia dapatin di dapur, lagi duduk sambil makan ,tapi lampu di matikan. "Mari tidur besok kamu harus masuk kantor", kata istrinya, dan istrinya kasih tau kalau besok ada rencana mau mengundang tetangga baru itu untuk makan malam, untuk menjalin keakraban.
     "Saya senang sama mereka, mereka baik" kata istrinya. Suaminyai tidak menyangkal, di iyakan aja, tapi hatinya merasa hancur, dia pergi kerja seperti biasa. Tapi dia tidak mau pulang untuk acara makan sore, lalu dia telp dari kantin.... kasih tau kalau dia masih ada kerja yang belum selesai," ja ngan ditunggu, makanlah kalian".Dia berdusta karena dia sayang dengan keluarganya, dia mau menghindar, jangan sampai terjadi hal2 yang tidak diinginkan.
     Dia pulang sesudah melihat dari jauh kalau tetangganya sudah pulang, dia buru2 masuk kamar, dia lihat tetangga sebelah, masih berdiri dekat jendela melihat kerumahnya. Dia putuskan mau libur ber empat dengan keluaganya, tapi istrinya tidak mau karena masih repot dikanto, mungkin nanti mau promosi katanya.
     "Dan minggu depan kita di undang makan ke tetangga yang baru"katanya. Mereka pergi lalu salaman, "selamat datang". Tapi mereka, Nita dan kekasihnya tidak tau kalau mereka sedang diperhatikan suaminya, lalu sesudah tamu pulang, mereka bongkar2 album yang lama. Nita sering bersamaan dengan tetangga itu. 
     Suaminya tanda tanya dia berkata dengan  agak cemburu;" Nita !!! berarti kamu kenal sama tetangga kita?". Nita asal jawab "ya...ya...ya dulu... dulu....semasih di sekolah bersama teman2", dia tidak pernah cerita hubungannya dengan kekasihnya, karena dia masih merindukannya setiap detik setiap waktu.
     Kekasihnya masih kerja dia pergi menemuinya, dan karena sudah saling merindukan, satu sama lain,mereka saling bertanya:" kemana aja kau pergi, mengapa kau tidak menunggu saya ?" Seperti kebiasaan mereka dulu, mereka pergi ke hotel sederhana kamar 9 di booking, untuk mengulang kembali kemesraan yg pernah terjalin.
     Mereka bilang mau memberi penjelasan mengapa mereka berpisah, tapi tidak pernah terlaksana , mereka dimabuk asmara, kalau ada waktu mereka berjumpa disana, lalu kembali ke rumah masing2. Suami Nita mulai cemburu karena melihat istrinya selalu akrab dengan tetangga, dia mau pindah ke tempatnya kerja. Mereka mengadakan pesta perpisahan, semua teman2 dan tetangga berdata ngan.
     Tapi Nita, tiba2 histeris dia menagis sejadi"nya dan berguling" di tanah, sampai dia di bawah ke rumah sakit. Dia mau mati saja, tidak mau hidup lagi, Suaminya datang, dia tidak peduli , penglihatannya hampa, kosong.
     Suaminya pergi minta pada tetangga barunya, agar mau menjeguk istrinya. Dia tidak mau, kasihan istrinya yg selalu pegertian, sederhana, tapi istrinya bilang; "pergilah kasihan dia". Memang betul begitu kekasihnya  datang, Nita makin baik, dan akhirnya bisa pulang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar