Selasa, 12 Maret 2013

Pavilon Theresia.

Hari ini sudah hari Jumat, tepatnya sudah jam 3 sore, tiba2 ada telpon dari kamar rontgen, agar kamar disiapkan, ada patien baru. Ada tempat kosong di kamar 45, kami siapkan seperti biasanya, tidak lama suster dari rontgen datang dengan pasien, tapi didorong dengan kursi roda. Patiennya , diserahkan lengkap dengan surat pengantar.
     Namanya Yosif, dadanannya seperti putri mayang, rambut yang di sasak tinggi, make up agak menor, kukunya panjang sepertinya tidak pernah kerja keras. Kami antar dia ke tempat tidurnya . Biasanya patien baru  harus observatie dulu, maksudnya tinggal di tempat tidur, dan belum di perbolehkan turun, apa2 harus di layani, Yosif bel mau kencing. Aku bawakan pot untuk perempuaan. Sampai di sana dia bilang, bukan itu suster, yang satu lagi ? Ya ampun..... rupanya dia laki2.  
      Aku langsung telpon sama dokter yang mengirim nya, dia bilang "berikan dia kamar tersendiri."   Kamar tersendiri adalah isolasi, biasanya kami pergunakan untuk darurat, kalau patien dalam keadaan sakit berat. Yosif kami pindahkan ke kamar tersendiri, dia buka semua pakaiannya dan make up nya .duh ampun   .... Dia gundul, dada kempes, kelihatan wajahnya serem banget. Dia lama jadi patien , suatu hari dia datang, ke kantor perawat, dia bilang : "sus nanti pacarku mau bezuk, dia baik sekali , biar aku kenalkan ya ? " 
     Aku bilang " boleh Yos". benar juga, pacarnya datang, biasa laki2, dia kenalkan, namanya Yusuf. apakah nama ini benar atau cuma di bilang begitu saja, biar agak sama kedengarannya ?.  Kami juga senang ada yang besuk Yosif, lama2 dia makin akrab, sudah bisa jalan2 di sekitar terras pavilon Theresia. 
     Dia mulai ketemu pasien lainnya, mereka mulai menggoda, dikirain perempuan, apalagi kalau dia sudah pakai weig, make up, sepatu hak tinggi, terus jalan2 seperti foto model. Orang pasti kagum , laki2 normal musti tergiur, adu haiiiiii. ..manisnya.
     Yosif bekerja sebagai perancang mode, dia punya perusahaan, banyak peminatnya, dia bilang, "sus nanti aku mau ke singapore", mau operati kelamin. Dia sudah boleh pulang, sudah sembuh, pacarnya datang  mejemput, mereka pamit  dan sangat berterima kasih, aku bilang sama Yos, "semoga berhasil yah?" "Terimakasih banyak", jawabnya. Ini abangku dari Sumatra, orang Batak dari Hinalang. Dialah yang membelanjai si orba dari hinalang .semoga mereka tetap rukun dan damai .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar