Selasa, 12 Maret 2013

Sarah ,,,,,,,,,?

Waktu itu hari minggu, Lissa berjalan2 dengan anak2nya, di dekat sungai, tidak jauh dari rumah mereka. Lagi asyik bermain kejar2an, di antara pepohonan, mereka dikagetkan suara seseorang yg berteriak memanggil..."SARAHHHHHH,...... sarahhhhh"......Lissa lalu menoleh ke arah suara itu tapi tidak terlihat ada seseorang disana. Lalu dia berpikir, mungkin itu suara seorang ibu yang memanggil  anak perempuannya.
     Mereka mencari asal suara sampai ketepi sungai, siapa tau anaknya jatuh, yg membuat ibunya menjerit memangil2!. Tiba tiba mereka sadar, kalau suara itu datang dari seberang sungai, mereka bergegas untuk memberi bantuan, kalau perlu. Ternyata sudah ada orang lain, yang telp polisi , pipo.pipo pipo.hop sudah sampai ketempat. 
     Lissa terdiam, apa gerangan yang terjadi ? orang mulai berdatangan tapi tidak terlalu dekat. Polisi mulai menurunkan alat2nya untuk membantu Sarah yang sedang bergulat berenang di sungai, boleh di bilang agak luas dan arusnya besar. Sayang sarah sudah terlalu capek, begitu sampai ke tepian dia langsung pingsan, mata nya kelihatan sedih .
     Siapa sebenarnya yang di bantu ? Dia membantu bossnya yang ingin mengakhiri hidupnya, karena terlalu banyak masalah. Sarah mengikuti bossnya mulai dari rumah, lalu perempuan memanggil2, sambil mengikutinya dari belakang. Maklum perempuan yang sudah agak berumur jalannya kurang cepat. Sampai suaminya terjun ke air. Dia tidak tau, dalam pikirannya hanya Sarah, kemana kau lari ?. ..katanya.
     Lissa baru mengerti sekarang, karena polisi telah mengangkat seorang mayat yang di tarik2 anjingnya, yg mau menolong tuannya. Jadi yang dipanggil sarah adalah seekor anjing betina, sayang sarah juga mati dengan bossnya, karena sudah terlalu capek dan kedinginan. Si ibu kehilangan suaminya dan anjing kesayangannya.
     Dia tinggal sebatangkara tidak punya keturunan. Dia tidak mau menerima kehilangan ke dua2nya yang dia cintai. "Buat apa aku hidup?" katanya dalam hati, akhirnya dia berhenti makan, dia tidak mau dengar lagi nasehat dokter, kalau memang sudah bosan hidup, kita tidak bisa berbuat apa2. Dia meninggal 1bln berikutnya, ternyata suaminya mewariskan banyak hutang, karena sering pergi main  casino, dia pinjam uang ke mana2. Untung mereka tidak punya anak,jadi tidak ada lagi pewaris yang harus membayar hutang dari orang tuanya ? Fin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar